Sabtu, 30 Januari 2010

Purnama Yang Hilang



Purnama yang hilang


ketika itu dengan sabar ku  tunggu 17 kali kedatangannya dalam masa gundah
melewati berbagai galau resah membucah jiwa tiap kali akan kehadirannya
pada akhirnya penantian itu pun tak berujung sia
begitu bersinar kutatap ia dengan penuh perasaan dan kucurahkan seluruh diriku dalam sinaran cahayanya
begitu banyak masa indah yang kulalui dalam sinarannya
selalu menerangi setiap gelap malamku

sampai selang beberapakali purnama
malam itu menyombongkan diri dalam gelapnya
tak hingga sedikitpun butuh akan sinarannya
hingga aku kehilangan purnama yang selama ini dengan kesabaran dan pengharapan ku huni untuk memimpikan kehadirannya pun telah pergi menerangi bumi lain di luar sana
telah ku coba dan rasa betapa perlunya pengorbanan akan sebuah harapan
namun jika semuanya hanya harapan-harapan hampa apakah harus dipertahankan jua

kusadari keangkuhanku akan dunia tanpa purnama
namun semuanya bukan karena ada cahaya lain pengganti sosok purnama
melainkan keinginan agar purnama semakin bercahaya tak hanya menerangi bumi yang kupijak ini
tetapi jua menyinari seluruh semesta
namun purnama menyerah
purnama tak seterang dahulu sinarnya
karna ditutup awan hitam yang membatasi sinarnya untukku

dalam pada itu biarlah kini ku jalani gelapnya malam tanpa purnama menerangi
walau berupaya meraba namun kan kujajaki jua malam tanpa purnama


         Malam, dibulan sepuluh  2009
Dari jiwa yang merindukan purnama

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda